Kesalahan Umum Trader dan Pembisnis Pemula

Kesalahan Umum Trader dan Pembisnis Pemula
Kesalahan Umum Trader dan Pembisnis Pemula

Pada era Digital yang semakin maju saat ini, berinvestasi adalah hal yang menarik bagi para pembisnis. Tetapi banyak investor baru justru jatuh kedalam kesalahan umum saat berdagang atau berinvestasi.


Mulai dari praktik keamanan yang buruk, hingga kurangnya pengetahuan tentang pasar saham dan kripto. Para investor baru bisa dengan cepat kehilangan uang mereka.


Oleh karena itu, para investor harus memahami apa saja kesalahan tersebut supaya dapat menghindari kesalahan dan bisa membuat strategi investasi yang tepat.

Terdapat beberapa kesalahan paling umum yang dilakukan oleh para investor baru, dan bagaimana Anda bisa menghindarinya berikut penjelasanya:


1. Kurangnya pengetahuan dasar tentang bisnis investasi

Investor baru mungkin tertarik dengan semua type investasi seperti kripto, mata uang ataupun saham, tetapi berinvestasi juga memerlukan pemahaman tentang kelas aset dan cara kerjanya.


Baca Juga: Dubai Legalkan Pembayaran Gaji Kripto, Apa Dampaknya bagi Pasar Global ?

Berinvestasi dalam saham maupun aset yang tidak Anda pahami atau mencoba berdagang kripto tanpa memahami dasar-dasar cara kripto bekerja, adalah awal mula bencana Anda.

Mulailah mempelajari proyek setiap pasar saham maupun kripto yang berbeda dan tujuan dari setiap perusahaan. Itu yang akan membuat Anda menjadi investor yang lebih baik.


2. Mengabaikan Biaya

Saat membeli saham maupun kripto, investor baru mungkin langsung membeli tanpa memahami cara kerja dan biaya dibursa pasar dagang.

Misalnya, membeli dengan kartu kredit bisa menyertai biaya besar 3 persen atau lebih dan juga biaya tambahan dari perusahaan kartu kredit Anda.

Anda harus belajar dan mencari tentang bursa mana yang menawarkan biaya rendah dan metode terbaik untuk membeli dan berdagang yang akan menghemat modal Anda dalam jangka panjang.

3. Berpikir Jangka Pendek

Janji untuk mendapatkan kekayaan dengan cepat di pasar saham membuat banyak investor baru  bangkrut karena hanya berpikir jangka pendek.

Meskipun ada kemungkinan mendapatkan keuntungan besar dari investasi , ada juga kemungkinan kehilangan seluruh dana Anda karena langkah investasi yang buruk.

Memiliki pola pikir investasi jangka panjang akan membantu Anda memilih investasi dengan lebih hati-hati, dan berfokus pada proyek dan saham berkualitas tinggi dengan rekam jejak yang baik.

Berusaha untuk menjadi cepat kaya adalah cara cepat untuk bangkrut, tetapi memikirkan investasi sebagai proses jangka panjang akan membantu Anda membangun portofolio yang lebih matang.

4. Penggunaan Leverage Besar

Untuk para Investor baru mungkin tergoda oleh cerita tentang kisah sukses dari perdagangan saham maupun kripto. Mereka mulai mencoba menggunakan leverage besar untuk menggandakan keuntungan mereka dalam trading atau berdagang.

Masalahnya adalah perdagangan dengan leverage memerlukan jaminan didepan, dan jika perdagangan berjalan buruk, Anda bisa kehilangan seluruh dana Anda. Ingatlah, leverage berfungsi dua arah dan juga dapat menggandakan kerugian Anda.

Investor baru akan lebih baik menghindari perdagangan dengan leverage, dan menggunakan leverage hanya setelah mendapatkan pengalaman perdagangan yang cukup.

5. Strategi Perdagangan yang Rumit

Investor baru banyak yang mencoba langsung melompat ke dalam strategi perdagangan yang rumit karena diarahkan oleh beberapa YouTuber yang bisa dengan cepat kehilangan uang mereka dan menyerahkan sepenuhnya pada strategi trading mereka.

Perlu membutuhkan waktu untuk belajar analisis teknikal, pesanan bersyarat, dan bagaimana pasar bekerja.

Berinvestasi sebenarnya bisa sederhana. Tidak perlu menciptakan strategi perdagangan yang rumit untuk mencoba dan mengembangkan portofolio Anda.

Seperti bisnis investasi sederhana, Anda bisa melakukan pembelian secara rutin dengan jumlah tetap kedalam kripto maupun saham, tanpa perlu melakukan perdagangan aktif dan terpaku pada grafik trading 24 jam sehari.

6. Menyimpan Kripto di Dompet Online

Kripto adalah mata uang digital dan memerlukan dompet digital untuk menyimpannya. Meskipun menggunakan dompet online lebih nyaman, ini juga jauh lebih berisiko daripada menyimpan kripto Anda secara offline.


Dompet online lebih rentan terhadap kerentanannya, dan peretas dapat menguras dompet Anda melalui penipuan atau peretasan kripto.

Cara yang paling aman untuk menyimpan kripto Anda adalah di dompet keras offline, yang pada dasarnya adalah USB dengan enkripsi perangkat keras dan perangkat lunak canggih untuk melindungi kunci pribadi kripto Anda.


7. Lupa Kata Sandi atau Frasa Pengaman Dompet

Karena kripto disimpan di dompet digital, dompet ini memerlukan kata sandi untuk diakses. Jika Anda lupa kata sandi Anda, kripto Anda mungkin tidak dapat dipulihkan.

Sebagian besar dompet memiliki frasa pengaman cadangan untuk mendapatkan akses ke dana, tetapi jika frasa pengaman tersebut hilang atau terlupakan, mungkin tidak ada opsi alternatif untuk memulihkan dana Anda.

8. Alamat Dompet yang Salah

Mentransfer kripto antara dompet digital adalah cara Anda mengambil kendali atas kripto Anda dari bursa, atau Anda mengirim dana dari satu pihak ke pihak lain.


Tetapi kesalahan umum yang dilakukan investor kripto baru adalah salah mengetik alamat dompet untuk mencoba mentransfer dana kripto ke dompet Anda.

Ketika hal ini terjadi, kripto dikirim ke alamat dompet yang salah dan mungkin tidak bisa dipulihkan. Meskipun ada layanan pemulihan yang mungkin dapat membantu dalam situasi ini, hal itu bisa sangat mahal.

9. Mudah Tertipu

Sebagai kelas aset baru, pasar kripto penuh dengan penipuan. Bahkan, Federal Trade Commission (FTC) melaporkan hampir US$700 juta lebih dalam aset kripto yang dicuri setiap tahunya.


Penjahat ini menggunakan teknik phishing yang canggih untuk mendapatkan akses ke dompet kripto Anda dan meyakinkan Anda untuk mentransfer dana ke dompet mereka.

Penipuan kripto dapat terjadi melalui email atau aplikasi pesan, dengan pelaku berpura-pura bertindak untuk kepentingan terbaik Anda.

Dompet dapat diretas dengan hanya menghubungkan dompet online ke aplikasi dan memberinya izin untuk mengakses dana.

Dan meskipun ini adalah praktik umum bagi banyak aplikasi kripto, penipu dapat menggunakan teknik ini untuk menguras dana dompet kripto.

Untuk menghindari penipuan ini, jangan pernah menghubungkan dompet online Anda ke aplikasi yang tidak dipercaya, dan simpan sebagian besar dana kripto Anda di dompet keras offline dan jangan pernah memberikan kata sandi dompet, frasa pengaman, atau kunci pribadi Anda.

10. Kesalahan Dalam Memasukan Perintah

Meskipun beberapa bursa kripto, mengkhususkan diri dalam membuat proses pembelian kripto menjadi sederhana, banyak bursa lain memiliki formulir pesanan dan platform perdagangan yang rumit yang bisa membingungkan pengguna baru.


Saat menempatkan perintah, kesalahan desimal sederhana bisa mengakibatkan kerugian yang besar. Bahkan, kesalahan baru-baru ini menyebabkan penjual kehilangan hampir US$300.000 ketika ia menjual NFT premium dengan harga 0,75 Ether alih-alih 75 Ether.

Untuk menghindari kesalahan mahal ini, selalu periksa kembali pesanan atau transfer Anda sebelum mengirimkannya. Kripto bersifat tidak dapat diubah, jadi lebih baik memastikan sebelum Anda mengirimkan transaksi.

Kesimpulan

Berinvestasi dalam saham maupun kripto bisa terasa menakutkan, terutama ketika Anda baru memulainya. Namun, menghindari kesalahan-kesalahan ini dapat membantu Anda menjadi investor yang lebih percaya diri dan mencegah Anda kehilangan ribuan dolar karena kurangnya pengetahuan.


Itulah Beberapa Tips Investor Pemula dan pastinya perlu waktu untuk belajar dan memahami dunia bisnis sebelum melakukan investasi besar. Dengan pengetahuan yang cukup, Anda dapat mengurangi risiko dan meningkatkan peluang kesuksesan dalam bisnis berinvestasi.

Previous Post Next Post