Potensi Gempa Megathrust Selat Sunda dan Zona Megathrust di Indonesia

Potensi Gempa Megathrust Selat Sunda dan Zona Megathrust di Indonesia
Potensi Gempa Megathrust Selat Sunda dan Zona Megathrust di Indonesia

Potensi Gempa Megathrust kembali menjadi topik pembicaraan masyarakat sekarang ini. Beredar informasi bahwa wilayah Pantai Barat Sumatera Utara (Sumut) akan berdampak gempa bumi megathrust hingga magnitudo 8,7.


Mengenai hal itu BMKG juga kembali membahas potensi gempa di zona megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut. Sebenarnya hal ini bukanlah hal baru dikarenakan kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar, tetapi bukan berarti segera akan terjadi gempa dalam waktu dekat.


Selain itu BMKG juga telah menyoroti dua wilayah yang berpotensi terjadi gempa megathrust, yakni Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.


Zona megathrust segmen Selat Sunda sebagian terbentang di Selatan Jawa-Bali, sementara zona megathrust Mentawai-Siberut di barat Sumatera.


Meskipun BMKG bisa memprediksi potensi magnitudonya, namun mereka tidak bisa memperkirakan kapan gempa megathrust tersebut akan terjadi. Kondisi itulah kemudian yang menjadi kekhawatiran masyarakat akan gempa megathrust di masa mendatang. 


Informasi potensi gempa megathrust yang berkembang saat ini sama sekali bukanlah prediksi atau peringatan dini, sehingga jangan dimaknai secara keliru, seolah akan terjadi dalam waktu dekat, dalam keterangan BMKG.


Lantas sebenarnya apa yang dimaksud dengan gempa megathrust dan di mana saja wilayah zona megathrust yang ada di Indonesia?


Pengertian Zona Megathrust


Zona megathrust merujuk pada jalur subduksi lempeng bumi yang sangat panjang, tapi relatif dangkal. Kata 'mega' berarti 'besar' dan 'thrust' berarti 'dorongan'. Zona megathrust mengacu pada sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal.


Mengutip dari BMKG, megathrust merupakan istilah yang menyebutkan zona subduksi lempeng yang sangat luas sekali dan memanjang. Zona megathrust adalah bagian dangkal suatu lajur pada zona subduksi yang mempunyai sudut tukik yang landai. 


Zona ini juga terbagi atas segmen-segmen yang aktif bergerak. Pada saat terjadi gerakan di segmen ini, maka akan memicu terjadinya guncangan atau gempa bumi.


Gempa bumi yang terjadi karena dipicu oleh pergerakan segmen-segmen yang terjadi di zona megathrust disebut gempa bumi megathrust. 


Magnitudo yang ditimbulkan oleh subduksi megathrust ini berkekuatan kurang dari 5, namun pada zona tersebut juga berpotensi membangkitkan gempa besar.


Zona megathrust di Indonesia


Zona megathrust di Indonesia berada di zona subduksi aktif antara lain:  Subduksi Sunda, Subduksi Banda, Subduksi Lempeng Laut Maluku, Subduksi Sulawesi, Subduksi Lempeng Laut Filipina, hingga Subduksi Utara Papua.


Zona subduksi aktif tersebut dibagi menjadi beberapa segmentasi sumber gempa zona megathrust. Mengutip dari 'Peta Sumber dan Bahaya Gempa' oleh Pusat Studi Gempa Nasional tahun 2017, berikut ini zona megathrust di Indonesia:


  • Megathrust Aceh-Andaman (M 9,2)
  • Megathrust Nias-Simeulue (M 8,9)
  • Megathrust Batu (M 8,2)
  • Megathrust Mentawai-Siberut (M 8,7)
  • Megathrust Mentawai-Pagai (M 8,9)
  • Megathrust Enggano (M 8,8)
  • Megathrust Selat Sunda-Banten (SSB) (M 8,8)
  • Megathrust Jawa Barat (M 8,8)
  • Megathrust Jawa Tengah-Jawa Timur (M 8,9)
  • Megathrust Bali (M 9,0)
  • Megathrust NTB (M 8,9)
  • Megathrust NTT (M 8,7)
  • Megathrust Laut Banda Selatan (M 7,4)
  • Megathrust Laut Banda Utara (M 7,9)
  • Megathrust Utara Sulawesi (M 8,5)
  • Megathrust Lempeng Laut Filipina (M 8,2).


Sekali lagi informasi potensi gempa megathrust yang berkembang saat ini sama sekali bukanlah prediksi atau peringatan dini, sehingga jangan dimaknai secara keliru, seolah akan terjadi dalam waktu dekat, dalam keterangan BMKG.

Previous Post Next Post