Jalan Jematian bukan tanpa alasan julukan itu dibuat, lantaran lebar jalan yang sangat kecil dan adanya jurang disisi jalan sedalam 1,2 kilometer yang membuat jalan ini mengerikan.
Selain itu insensitas hujan yang tinggi dan kabut yang tebal juga menambah berbahaya jika akan melewati jalan ini.
Diketahui Jalan ini dibuat pada tahun 1930 saat terjadi perang bolivia dan paraguai saat orang orang paraguai yang ditangkap dipaksa membangun jalan ini.
Baca Juga: Budaya Posepa Tradisi Masyarakat Liya Wakatobi
Jalan Yungas Utara ini menghubungkan Ibu Kota Bolivia, La Pazz ke Kota Coroico ,yang menjadi alternatif para tahanan tersebut saat memotong jalan.
Jalan ini dikelilingi oleh daerah pegunungan, yang terbentang cukup jauh untuk menghubungkan hutan hujan Amazon dengan ibu kota.
Artinya tidak jarang para pedagang masuk , truk dan bus juga mencoba menjual kayu dan hasil bumi mereka melewati jalan tersebut.
Namun, tikungan tajam yang tidak cukup besar untuk setiap kendaraan, membuat banyak truk dan bus sering jatuh dan menjadi malapetaka.
Hingga tahun 2006 jalan Yungas Utara ,adalah satu-satunya pilihan untuk bepergian dari Coroico ke La Pazz.
Jalan itu tidak lebih lebar dari satu lajur dan digunakan oleh kendaraan manapun yang mau melakukan perjalanan.
Namun meskipun berbahaya para turis dari berbagai negara justru sering mengunjungi jalan ini untuk mencoba kengerian jalan ini.
Pada akhirnya tahun 2009 pemerintah setempat membangun jalan baru di dekat pegunungan yang memiliki dua lajur dan telah terpelihara dengan baik.
Setidaknya sebelum dibangun, hampir 300 turis meninggal di jalan ini setiap tahunnya dimana orang-orang jatuh ke jurang.
Untungnya bagian terburuk dari jalan tersebut, kini telah dilewati oleh jalan beraspal dua lajur sehingga kecelakaan lalulintas kendaraan semakin berkurang.
Video Terkait